Pengaruh Media Sosial dalam Penyebaran Propaganda Terorisme

Medsos, Mimbar Gelap Teror: Ancaman Propaganda Ekstremisme di Dunia Maya

Di era digital ini, media sosial telah menjadi pedang bermata dua. Di satu sisi, ia menjembatani komunikasi global; di sisi lain, ia menjelma menjadi mimbar gelap bagi kelompok teroris untuk menyebarkan propaganda dan ideologi ekstremisme.

Platform media sosial menyediakan ruang anonim dan jangkauan tak terbatas, memfasilitasi penyebaran narasi kebencian, ajakan kekerasan, serta merekrut simpatisan baru dengan kecepatan luar biasa. Mereka memanfaatkan fitur multimedia untuk menciptakan konten yang menarik dan manipulatif, mulai dari video pelatihan, klaim keberhasilan, hingga pesan-pesan yang memicu emosi dan amarah.

Pengaruhnya sangat berbahaya. Kelompok teroris dapat menciptakan "gelembung gema" (echo chambers) di mana individu terpapar hanya pada pandangan ekstremis, mengisolasi mereka dari informasi yang berimbang. Proses ini mempercepat radikalisasi online, mengubah individu yang rentan menjadi pendukung aktif, bahkan pelaku aksi teror. Media sosial memungkinkan mereka untuk melewati media tradisional dan langsung menargetkan audiens tertentu, termasuk kaum muda.

Maka, memerangi ancaman ini bukan hanya tanggung jawab platform atau pemerintah, tetapi juga setiap individu. Literasi digital, kesadaran akan manipulasi, dan kemampuan membedakan informasi adalah kunci untuk membendung arus propaganda ekstremisme yang mengintai di balik layar gawai kita.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *