Kendaraan Aman, Hati Tenang: Panduan Cek Legalitas STNK & BPKB
Membeli kendaraan bekas memang menggiurkan, namun risiko dokumen palsu atau tidak sah selalu mengintai. Jangan sampai investasi Anda sia-sia. Memastikan legalitas STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan) dan BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor) adalah langkah krusial untuk ketenangan hati dan menghindari masalah di kemudian hari.
Berikut cara singkat dan jelas mengecek keaslian dokumen kendaraan Anda:
-
Cek Fisik Dokumen:
- STNK: Perhatikan kualitas kertas, cetakan (tidak buram), dan hologram (terlihat jelas dan tidak mudah terkelupas).
- BPKB: Pastikan kertas tebal, ada benang pengaman (seperti uang kertas), hologram logo Korlantas Polri, dan nomor seri yang unik. Cetakan harus rapi dan tidak ada koreksi.
-
Manfaatkan Layanan Online/Aplikasi:
- Gunakan aplikasi resmi Samsat Digital Nasional (SIGNAL) atau situs web E-Samsat provinsi Anda (misal: e-samsat.id, cekpajak.com, dll.).
- Masukkan nomor plat kendaraan dan Nomor Induk Kependudukan (NIK) pemilik. Data yang muncul (status pajak, pemilik, detail kendaraan) harus sesuai dengan dokumen fisik Anda.
-
Cek Melalui SMS (Beberapa Daerah):
- Beberapa provinsi masih menyediakan layanan cek via SMS. Formatnya bervariasi, contoh: INFO (spasi) PlatNomor lalu kirim ke nomor yang tertera di Samsat daerah Anda.
-
Cocokkan Data Secara Menyeluruh:
- Ini yang terpenting! Pastikan semua data di STNK, BPKB, dan fisik kendaraan (nomor rangka, nomor mesin, plat nomor) cocok 100%.
- Periksa juga kesesuaian nama pemilik, alamat, jenis kendaraan, dan tahun pembuatan. Ketidakcocokan sekecil apapun adalah tanda bahaya.
-
Kunjungi Samsat Terdekat:
- Jika masih ada keraguan, atau Anda menemukan kejanggalan, jangan sungkan datang langsung ke kantor Samsat terdekat. Petugas akan membantu memverifikasi keaslian dokumen secara langsung dan akurat.
Mengecek legalitas STNK dan BPKB bukan hanya formalitas, melainkan investasi untuk keamanan dan ketenangan Anda. Luangkan waktu untuk melakukan verifikasi secara cermat agar terhindar dari kerugian dan masalah hukum di kemudian hari. Kendaraan aman, hati pun tenang!
