Internet Desa: Menjembatani Kesenjangan Digital, Evaluasi Menuju Akses Merata
Program Internet Desa diluncurkan dengan visi mulia: pemerataan akses informasi di seluruh pelosok negeri. Namun, seberapa jauh program ini efektif mencapai tujuannya? Evaluasi menjadi krusial untuk mengukur dampak dan mengidentifikasi area perbaikan.
Di satu sisi, banyak desa telah merasakan manfaat langsung. Akses internet membuka jendela informasi, memfasilitasi pendidikan daring, memperluas jangkauan pasar produk lokal, hingga meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Ini adalah langkah signifikan dalam mengurangi kesenjangan informasi antara kota dan desa.
Namun, evaluasi juga mengungkap sejumlah tantangan. Kualitas infrastruktur yang belum merata, biaya operasional dan pemeliharaan yang tinggi, serta kurangnya literasi digital di kalangan masyarakat menjadi hambatan utama. Konten yang relevan dan lokal juga seringkali masih minim, membuat pemanfaatan internet belum optimal.
Secara keseluruhan, program Internet Desa menunjukkan potensi besar sekaligus memerlukan perbaikan berkelanjutan. Evaluasi harus menjadi siklus berkesinambungan, berfokus pada peningkatan infrastruktur, penguatan literasi digital, pengembangan konten lokal, dan model keberlanjutan yang mandiri. Dengan begitu, Internet Desa benar-benar menjadi jembatan pemerataan akses informasi, bukan sekadar infrastruktur fisik.
