Motor Bekas: Pilih Cerdas, Hati Puas! Panduan Anti-Nyesel
Membeli motor bekas adalah pilihan cerdas untuk menghemat bujet. Namun, tanpa kehati-hatian, bukan tidak mungkin Anda berakhir dengan penyesalan. Agar impian motor bekas idaman jadi kenyataan dan Anda terhindar dari "zonk", simak tips singkat padat ini!
1. Kenali Kebutuhan & Riset Pasar
- Tentukan: Jenis motor apa yang Anda butuhkan (matic, sport, bebek)? Sesuaikan dengan gaya hidup dan bujet.
- Riset Harga: Bandingkan harga pasaran motor bekas model yang Anda inginkan di berbagai platform. Ini mencegah Anda membayar terlalu mahal atau curiga jika terlalu murah.
- Penyakit Umum: Cari tahu "penyakit" atau masalah umum pada model motor incaran Anda. Forum online bisa sangat membantu.
2. Cek Fisik Luar-Dalam (Teliti!)
- Mesin: Dengarkan suara mesin saat dingin dan panas. Pastikan halus, tidak ada suara aneh (ngelitik, kasar), dan tidak ada rembesan oli di blok mesin.
- Rangka & Bodi: Periksa kelurusan rangka (tidak bengkok), tidak ada bekas tabrakan parah, retak, atau karat berlebihan. Perhatikan juga kerapian cat ulang yang mencurigakan.
- Kaki-kaki: Cek kondisi ban (keausan merata), velg (tidak peyang), shockbreaker (tidak bocor), serta fungsi rem depan dan belakang.
- Kelistrikan: Pastikan semua lampu (depan, belakang, sein), klakson, starter elektrik, dan indikator di speedometer berfungsi normal.
3. Uji Jalan (Test Ride Wajib!)
- Jangan pernah membeli tanpa test ride! Kendarai motor di berbagai kecepatan.
- Rasakan perpindahan gigi (jika manual) apakah lancar.
- Cek respons rem, apakah pakem dan tidak bergetar.
- Pastikan stang lurus dan motor tidak menarik ke satu sisi saat dilepas sebentar (di jalan aman).
- Dengarkan kembali suara mesin dan rasakan getaran aneh.
4. Periksa Dokumen Lengkap & Valid
- Asli & Cocok: Pastikan STNK, BPKB, dan Faktur ada dan asli. Cek kesesuaian nomor rangka dan nomor mesin di fisik motor dengan dokumen.
- Nama Pemilik: Idealnya nama di BPKB sesuai dengan KTP penjual. Jika tidak, tanyakan alasannya dan pastikan ada surat kuasa jika diwakilkan.
- Pajak: Periksa status pajak. Hidup atau mati? Jika mati, hitung estimasi biaya pajak yang harus Anda bayar.
5. Transaksi Aman & Jangan Terburu-buru
- Sumber Terpercaya: Lebih baik membeli dari kenalan, dealer terpercaya, atau pemilik langsung. Hindari calo yang mencurigakan.
- Bawa Teman: Ajak teman atau mekanik yang paham motor untuk membantu pengecekan. Dua mata lebih baik dari satu!
- Nego Wajar: Lakukan negosiasi harga berdasarkan hasil pengecekan Anda.
Dengan mengikuti tips di atas, Anda akan jauh lebih percaya diri dalam memilih motor bekas. Ingat, ketelitian adalah kunci untuk mendapatkan motor bekas berkualitas dan menghindari "zonk". Selamat berburu motor impian Anda!